Mas Rio, Bupati Terpilih, Kunjungi Lokasi Korban Banjir di Kecamatan Bungatan: Harapan Baru di Tengah Duka

Foto saat bupati situbondo sedang hadir ditengah korban banjir

 Situbondo, 5 Februari 2025 – Bencana banjir bandang yang melanda Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, telah menyisakan luka mendalam bagi warga yang terdampak. Di tengah kepiluan tersebut, kehadiran Mas Rio, Bupati Situbondo terpilih, di lokasi bencana membawa harapan baru bagi para korban yang tengah berjuang untuk pulih.

Sejak pagi, Mas Rio tampak mendatangi beberapa dusun yang terdampak parah. Ia berjalan melewati jalan berlumpur dan genangan air, menyapa warga yang berada di pengungsian, serta mendengarkan keluh kesah mereka. Dalam kunjungan ini, Mas Rio tidak hanya memberikan bantuan berupa sembako dan kebutuhan dasar, tetapi juga memastikan bahwa para korban merasa didengar dan diperhatikan.

“Saya melihat langsung bagaimana musibah ini merenggut banyak hal dari kehidupan warga. Tidak hanya harta benda, tapi juga rasa aman mereka. Kami dari pemerintah akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu memulihkan kondisi ini,” ucapnya dengan nada penuh empati.

Salah satu lokasi yang dikunjungi Mas Rio adalah Dusun Krajan, salah satu daerah yang paling terdampak. Banjir di dusun ini merobohkan dua rumah warga dan merendam puluhan lainnya. Seorang warga bernama Pak Suryadi, yang rumahnya roboh akibat derasnya arus air, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran bupati terpilih tersebut.

“Beliau mau datang langsung ke tempat kami, mendengar apa yang kami alami. Itu saja sudah membuat kami merasa lebih kuat. Harapannya tentu ada tindakan nyata untuk membantu kami membangun kembali,” ujar Pak Suryadi.

Tidak hanya mendengarkan, Mas Rio juga terlihat berbincang dengan tim relawan dan perangkat desa. Ia meminta laporan detail mengenai kebutuhan mendesak para korban, seperti makanan, obat-obatan, dan tempat tinggal sementara. Mas Rio juga menginstruksikan agar bantuan yang sudah ada segera didistribusikan secara merata, memastikan tidak ada warga yang terlewat.

“Saya ingin memastikan bahwa tidak ada warga yang merasa ditinggalkan. Kita harus bergerak cepat, karena situasi ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Selain memberikan perhatian kepada para korban, Mas Rio juga menyoroti pentingnya langkah preventif untuk mencegah bencana serupa di masa depan. Menurutnya, peristiwa banjir ini bukan hanya akibat curah hujan yang tinggi, tetapi juga karena infrastruktur yang tidak memadai dan kerusakan lingkungan di sekitar aliran sungai.

“Saya telah meminta tim teknis untuk mengevaluasi kondisi tanggul, saluran drainase, dan daerah aliran sungai. Kita perlu langkah konkret, seperti memperkuat tanggul, memperbaiki sistem drainase, dan melakukan penghijauan kembali di daerah hulu,” jelasnya.

Namun, Mas Rio juga menekankan bahwa mitigasi bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Ia mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat aliran air. “Ini adalah pelajaran penting bagi kita semua. Jika kita tidak menjaga alam, maka bencana seperti ini akan terus berulang,” tambahnya.

Kehadiran Mas Rio di lokasi bencana tidak hanya membawa bantuan materi, tetapi juga memberikan semangat baru bagi warga yang tengah berjuang. Salah seorang ibu di pengungsian, Bu Siti, mengaku merasa lebih optimis setelah mendengar komitmen Mas Rio. “Setidaknya kami tahu bahwa pemerintah tidak tinggal diam. Ini memberi kami harapan untuk bangkit,” ujarnya sambil menggendong anaknya yang masih kecil.

Di akhir kunjungannya, Mas Rio berjanji akan memprioritaskan pemulihan daerah terdampak banjir dalam program kerjanya. Ia berharap kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan relawan dapat mempercepat proses pemulihan ini.

Bencana banjir ini memang menjadi ujian besar bagi Kabupaten Situbondo, tetapi di balik duka tersebut terselip pelajaran dan harapan. Kehadiran Mas Rio, dengan langkah-langkah konkret yang ia rencanakan, menjadi sinyal positif bahwa pemerintah siap hadir di tengah masyarakat, terutama saat mereka sedang membutuhkan dukungan paling besar.

“Ini bukan hanya soal membangun kembali rumah-rumah yang roboh atau infrastruktur yang rusak, tetapi juga soal membangun kembali semangat dan harapan warga. Dan itu adalah tugas kita bersama,” tutup Mas Rio dengan penuh keyakinan.

Banjir memang datang membawa duka, tetapi dengan kebersamaan dan semangat gotong royong, Situbondo bisa bangkit dan menjadi lebih kuat. Apakah bencana ini akan menjadi akhir dari harapan, atau justru awal dari kebangkitan? Jawabannya kini ada di tangan semua pihak yang peduli dan mau bergerak bersama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Airdrop Token Zoo: Tanggal Listing dan Prediksi Harga ZOO serta Inovasi Baru di Dunia Blockchain dan NFT

Banjir Bandang Terparah dalam 20 Tahun Terakhir Kembali Terjang Desa Selowogo, Dua Rumah Roboh dan Jalan Utama Lumpuh

Racikan Pupuk AB Mix untuk Melon: Panduan Lengkap untuk Hasil Optimal